“Ini disebabkan karena bandara kita yang belum internasional. Saya mohon kepada bapak Menteri/Kepala BKPM untuk didukung,” ujar Ali Mazi.
Selain bandara, sambung dia, ia juga memaparkan perihal potensi investasi lainnya dari berbagai sektor seperti pariwisata, perikanan, dan pertambangan. Di sektor pariwisata ia paparkan tentang pengembangan pariwisata di Wakatobi dan Pulau Labengki di Konawe Utara.
“Kami juga sedang membangun jalan pariwisata dari Kendari ke Toronipa yang merupakan jalan wisata. Diperkirakan Desember 2021 jalan tersebut sudah selesai. Nantinya kami akan undang bapak Menteri mendampingi Presiden untuk meresmikan proyek itu,” ungkapnya.
Di sektor perikanan, tambah dia, kawasan pengembangan industri perikanan terpadu untuk menampung hasil laut dari Kawasan Timur Indonesia. Rencana ini sudah pernah diusulkan ke Bappenas dengan luas kawasan mencapai 180 hektar di wilayah Kabupaten Buton.
Khusus pada sektor pertambangan, ia menyampaikan harapan khusus terkait dengan izin investasi yang telah dikeluarkan BKPM sebanyak 97 izin. Dari semua perusahaan yang telah mendapat izin tersebut, baru empat perusahaan yang sudah beraktifitas dengan membangun smelter.
Discussion about this post