Sementara itu, Kepala DPPKB Konsel, dr. Boni Lambang Pramana menegaskan bahwa Rakor TPPS IV ini difokuskan pada penguatan peran lintas sektor, khususnya optimalisasi Posyandu sebagai ujung tombak pencegahan stunting di tingkat akar rumput.
“Stunting tidak bisa ditangani oleh satu sektor saja. Diperlukan kolaborasi nyata lintas program dan lintas sektor, mulai dari perencanaan, intervensi kesehatan, pemberdayaan masyarakat desa, hingga penguatan edukasi keluarga,” jelas Boni.
Rakor ini menghadirkan narasumber dari Poltekkes, DPMD, Bappeda, dan Dinas Kesehatan Konawe Selatan, dengan salah satu pemateri utama Nurlita Jaya.
Para narasumber memaparkan strategi intervensi spesifik dan sensitif, penguatan data, serta peran pemerintah desa dan puskesmas dalam mendukung target penurunan stunting secara berkelanjutan.
Melalui Rakor TPPS IV ini, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menegaskan komitmennya untuk menjaga keterhubungan antar lembaga, memperkuat fondasi pelayanan dasar, dan memastikan setiap langkah kebijakan benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Mari kita jaga pemerintahan ini, kita perkuat fondasinya, demi menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Semangat keterhubungan ini harus terus kita pegang, hari ini dan ke depan,” pungkas Bupati Irham Kalenggo.
Penulis: Pyan
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:

Discussion about this post