“Hal ini membangun kepercayaan dan membuat pelanggan merasa lebih dekat. Tak hanya itu, menurut saya perjalanan Sambal Nagih juga tak lepas dari Shopee Ads yang membantu kami sampai di titik ini,” tambah Anita.
Meski terbilang baru, Sambal Nagih telah menunjukkan pertumbuhan pesat, didukung oleh tingginya repeat order dari pelanggan Shopee yang puas. Keberhasilan ini tidak lepas dari komunikasi yang konsisten dengan pelanggan dan komitmen kuat terhadap kualitas.
Sambal Nagih selalu menggunakan bahan baku terbaik dan menolak menurunkan standar demi efisiensi biaya. Bahkan dalam pengemasan, setiap detail diperhatikan: dikemas dalam toples bersegel, kardus berdesain menarik, dan dibungkus bubble wrap untuk memastikan keamanan pengiriman sekaligus tampilan yang layak sebagai oleh-oleh.
Anak Muda dan Semangat untuk Terus Berkarya
Bagi Anita, membangun Sambal Nagih bukan hanya soal menciptakan produk, tapi juga tentang mewujudkan visi: menjadikan sambal sebagai simbol keberanian anak muda dalam melestarikan cita rasa lokal lewat inovasi yang relevan.
Di usianya yang belum menginjak 30 tahun, ia telah membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk memulai, selama ada kemauan, konsistensi, dan keberanian untuk belajar.
“Anak muda punya peran besar dalam menjaga budaya, termasuk lewat makanan. Kita nggak harus selalu menciptakan sesuatu yang baru dari nol, kadang yang dibutuhkan adalah keberanian untuk membungkus kembali apa yang sudah kita cintai sejak kecil, seperti mengolah sambal dengan cara yang lebih kekinian,” pungkas Anita.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post