Berbeda dengan nuansa musiknya yang cenderung ethereal, uplifting, dan emosional, tema besar dari EP Ethereal Recurrence sebenarnya terinspirasi dari sebuah konsep filosofis yang kontemplatif, yaitu mengenai siklus kehidupan manusia.
Judul Ethereal Recurrence sendiri terinspirasi dari suatu konsep filosofis yang dipopulerkan (kembali) oleh filsuf Friedrich Nietzsche, yaitu Eternal Recurrence.
Suatu konsep di mana semua yang dialami satu individu akan terus menemukan pengulangannya kembali tanpa pernah berhenti. Kelima trek dalam EP ini mendeskripsikan siklus tersebut. Mulai dari kelahiran, semangat masa muda, mencapai kesadaran tertinggi, ajal, rasa syukur, hingga terlahir kembali.
Secara personal, Yana mendeskripsikan EP terbaru renaivé ini sebagai suatu self-reflection dengan cara yang lebih halus, namun menyenangkan. EP Ethereal Recurrence saat ini sudah dapat didengarkan pada semua Digital Streaming Plaorm (DSP) dan laman Bandcamp Temporary Room (https://temporaryroom.bandcamp.com/).
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post