PENASULTRA.ID, JAKARTA – 1025 guru bimbingan konseling (BK) dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti pelatihan coaching bertema Great Teacher as a Coach yang diselenggarakan oleh ESQ Corp dan Forum Komunikasi Alumni (FKA) ESQ secara hybrid di Menara 165, Jakarta, Selasa 14 Mei 2024.
Dipandu oleh Coach Arief G Rachman, Master Trainer ESQ 3.0 Coaching dan Coach Bram G Wibisono, seorang Master Trainer ESQ Hypnotherapy, selama 4 jam, para guru BK dilatih untuk mampu memberikan konseling pada anak remaja zaman now yang rapuh dan cenderung ingin bunuh diri karena merasa suaranya tidak didengar baik oleh orangtua maupun komunitas di tengah masyarakat serta di sekolah.
Kegiatan yang diselenggarakan menyambut ulang tahun (Milad) ke-24, ESQ Corp dengan FKA ESQ yang berjumlah 5 juta orang baik di dalam negeri, negeri Jiran maupun berbagai benua ini diharapkan guru mampu menggali potensi diri dan mendidik dengan efektif baik dengan kecerdasan IQ, kecerdasan emosi (EQ) maupun kecerdasan spiritual (SQ) kepada siswanya.
Guru diharapkan mampu mengembangkan dimensi manusia secara utuh, mampu menghasilkan keluaran pendidikan yang memiliki kepemimpinan (leadership), kemandirian, kreativitas dan daya saing global serta dapat meningkatan pendapatan guru.
Soalnya generasi muda di Indonesia membutuhkan ‘pendengar’ yang baik untuk berbagai masalah yang dihadapinya di era digital. Oleh karena itu, peranan orangtua, guru bimbingan konseling (guru BK) serta masyarakat harus berkontribusi, berkolaborasi dan bersinergi sehingga ke depan Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkarakter.
“Sayangnya fakta menunjukkan rasio tenaga kesehatan mental seperti guru BK dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia mencapai 1: 200.000. Idealnya, rasio tenaga kesehatan mental profesional yang direkomendasikan WHO berjumlah 1: 30.000. Apalagi saat ini setiap sekolah belum diwajibkan memiliki guru BK padahal kesehatan mental anak didik sudah tingkat darurat,” kata Coach Arief G. Rachman.
Discussion about this post