Wanita shalihah, tegas Ustaz Riyan, ialah wanita yang saat tergelincir dalam dosa, jiwanya gelisah dan tak sabar untuk segera bertaubat dan memohon ampun pada Tuhannya.
“Karena itu, dari mimbar ini, kami berpesan kepada para muslimah untuk terus berjuang dan melanjutkan perjalanan menjadi seorang wanita shalihah. Sudah pasti ini bukan perjalanan yang mudah. Jatuh bangun menuju puncak keshalihan adalah manusiawi. Tapi teruslah berusaha memantaskan diri mendapatkan ampunan Allah Ta’ala hingga ajal menjemput,” tuturnya.
Selanjutnya, Ustaz Riyan juga menitip pesan penting untuk para pemuda agar terus belajar dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail sejak masih muda. Ia mengingatkan bahwa semua orang, baik tua maupun muda, memiliki peluang yang sama untuk mati, entah hari ini atau esok hari.
“Kematian tak pernah peduli berapa usiamu hari ini: 17 tahun, 20 tahun, atau 60 tahun! Tapi satu hal yang pasti, kematian adalah awal perjalanan kita untuk mempertanggungjawabkan semua kisah hidup kita di dunia ini,” tegasnya.
Di akhir khutbahnya, Ustaz Riyan mengajak seluruh jemaah untuk menundukkan hati seraya berdoa penuh kesungguhan kepada Allah.
Atas terselenggaranya Salat Iduladha ini, Ustaz Riyan tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan pelaksanaannya.
“Terima kasih kepada Bapak Rektor UHO yang telah memberi izin penggunaan fasilitas kampus, juga kepada pemerintah setempat, dan seluruh panitia yang telah bekerja keras,” pungkas Ustaz Riyan.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post