PENASULTRA.ID, MUNA – Jelang pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Muna yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang, tim pemenangan pasangan calon (paslon) Rajiun-La Pili (RAPI) semakin memantapkan strateginya untuk menuju kemenangan.
Juru Bicara (Jubir) Paslon RAPI, Wahidin Kusuma Putra mengungkapkan, pihaknya saat ini sedang memantapkan agenda pengukuhan relawan anti kecurangan dan money politik.
Tak tanggung-tanggung, kurang lebih 20.000 relawan telah siap untuk dikukuhkan dan akan fokus bekerja menjaga dan mencegah terjadinya kecurangan dan politik uang yang akan merusak marwah demokrasi dalam Pilkada Muna.
“Relawan ini dibentuk khusus untuk menjaga, mengawasi serta mencegah kecurangan dan politik uang. Wilayah kerjanya berbasis TPS. Per TPS sekitar 50-100 orang dan ini diluar saksi dan satgas di TPS,” kata Wahidin.
Menurutnya, yang mendorong tim pemenangan RAPI membentuk relawan ini karena adanya laporan dari tim-tim di desa dan kecamatan. Dimana tim dari pihak petahana terindikasi mulai melakukan pendataan calon pemilih dengan iming-iming akan memberikan uang dengan jumlah bervariasi yaitu Rp500 ribu hingga Rp1 juta.
“Temuan tim di lapangan, ada indikasi masyarakat diiming-imingi uang dan mereka siapkan Rp1 juta untuk pendukung RAPI yang mau beralih” paparnya.
Discussion about this post