Terkait fasilitas, 4 dari 5 responden menyatakan bahwa memiliki ruang dan toilet yang bersih adalah faktor penting yang harus dimiliki sebuah tempat makan. Pelajar cenderung mengutamakan tempat duduk yang nyaman (75%) dan colokan listrik (53%), sementara pekerja lebih fokus pada fasilitas praktis seperti tempat parkir (50%).
Kebanyakan orang cenderung makan di luar sekitar jam makan siang (37%) dan makan malam (41%). Perempuan lebih cenderung makan di luar pada malam hari, sementara laki-laki menunjukkan aktivitas kuliner yang sedikit lebih tinggi di waktu larut malam dan pagi hari.
Ketertarikan Mencoba Tempat Makan Baru
Mencoba tempat makan baru kini menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama dengan beragam pilihan kuliner yang terus bermunculan. Mayoritas konsumen tertarik mencoba tempat makan baru karena faktor harga yang terjangkau, dengan 64% menyebut kesesuaian budget sebagai pertimbangan utama.
Selain itu, menu yang unik dan berbeda juga menjadi daya tarik tersendiri (49%), diikuti promo pembukaan yang membuat konsumen semakin terdorong untuk mencoba (48%). Rasa penasaran akibat sering melihat konten di media sosial turut memperkuat keputusan mereka dalam menjajal tempat makan baru.
Kebanyakan konsumen tidak langsung mendatangi tempat makan baru. Sejumlah 40% menunggu hingga stabil atau melihat review terlebih dulu, 35% datang karena kebetulan lewat atau memilih 1-2 pekan setelah buka. Sementara, 26% tertarik pada promo pembukaan dan hanya 16% yang memilih hadir saat grand opening.
“Eksplorasi kuliner tidak selalu soal FOMO (fear of missing out). Ada yang wait and see sampai tempatnya lebih stabil, ada juga yang langsung datang setelah melihat promo atau review. Perbedaan ini menunjukkan bahwa cara orang mengeksplorasi kuliner baru bukan sekadar ikut tren saja, tapi juga soal menakar pengalaman yang layak dicoba,” papar Hasna.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post