<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Pihak Universitas Halu Oleo (UHO) akhirnya angkat bicara terkait kecelakaan maut yang merenggut enam nyawa mahasiswa D3 Teknik Mesin UHO. Sub Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UHO Kendari, La Ode Hamdan Hakim menegaskan bahwa rombongan mahasiswa ke Kabupaten Bombana pada Senin 7 Juni 2021 dalam rangka kunjungan industri di perusahaan gula milik PT Jhonlin. Saat berangkat ke lokasi, kata Hamdan, rombongan mahasiswa turut didampingi sejumlah dosen. Namun begitu, Hamdan tak merinci berapa jumlah dosen pendamping yang ikut dalam rombongan. “Iya mereka didampingi (dosen), hanya beda mobil,” kata Hamdan saat dikonfirmasi, Selasa 8 Juni 2021. Penegasan Hamdan ini sekaligus merupakan bantahan resmi pihak UHO mengenai rumor yang menyebutkan bahwa rombongan mahasiswa UHO ke Bombana tidak didampingi dosen. Sebelumnya diberitakan, mobil yang ditumpangi sembilan mahasiswa UHO Kendari mengalami kecelakaan maut di jalan poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana pada Senin 7 Juni 2021 sekitar pukul 17.20 Wita. Mobil jenis Toyota Avanza dengan Nomor Polisi DT 1536 TE tersebut diketahui melaju kencang dari arah Kasipute, Bombana menuju Kota Kendari. Di tengah perjalanan pulang itu, tiba-tiba ban mobil pecah dan laju kendaraan yang dikemudikan seorang mahasiswa tak dapat lagi dikendalikan. Akibatnya, kendaraan roda empat itu terguling keluar dari jalur jalan aspal hingga menabrak sebuah pohon. Dalam peristiwa naas tersebut menyebabkan lima orang mahasiswa UHO meninggal seketika di lokasi kejadian. Sementara empat lainnya yang kritis dirujuk ke RSUD Bahteramas. Namun sayangnya, satu dari empat mahasiswa yang kritis menghembuskan nafas terakhirnya tadi pagi di RSUD Bahteramas, Kendari. <strong>Penulis: Madan</strong> <strong>Editor: Irwan</strong>
Discussion about this post