“Karena angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2024 ini trennya meningkat,” beber Husna.
Ditempat yang sama, Plt Kepala DP3A Kendari, Haslita mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam upaya meredam kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah banyak melakukan berbagai macam cara, diantaranya sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menjadi korban dan tidak melakukan.
“Tahun 2024 ini kekerasan terhadap perempuan dan anak trennya terus naik,” tutur Haslita.
Berdasarkan data kekerasan terhadap anak di Kendari, sepanjang 2024 ini meningkat menjadi 37 kasus dimana untuk kekerasan fisik sebanyak tujuh, kekerasan seksual sebanyak 27 dan penelantaran anak ada satu kasus.
Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yakni 26 kasus. Adapun kasus kekerasan terhadap perempuan di tahun 2024 sebanyak 13.
“Terkait ini, pihaknya terus memberi literasi kepada anak dan masyarakat” kata Haslita.
Discussion about this post