Ia mengatakan, untuk data disabilitas, pihaknya menggolongkannya dalam tiga kelompok, yakni disabilitas berdasarkan jenis kelamin, dewasa dan anak. Termasuk ragam disabilitas, yakni sensorik, mental dan intelektual.
“Disabilitas sensorik yakni netra, rungu, wicara dan low vision masing-masing sebanyak 16, 28, 42 dan 28 orang. Sementara disabilitas mental yakni ODGJ dan ODMK masing-masing 23 orang,” kata Zahara.
“Disabilitas intelektual yakni gangguan jiwa, down sindrome dan tuna grahita yang masing-masing 3, 30 dan 27 orang,” Zahara menambahkan.
Dari hasil data ini, katanya, program bagi kelompok disabilitas perlu disesuaikan dengan ragam disabilitas yang dialami. Apalagi masih kurang fasilitas publik yang ramah bagi kelompok disabilitas dan kelompok rentan lainnya.
“Perlu ada regulasi bagi kelompok rentan serta pelibatan kelompok rentan dalam forum-forum pengambilan keputusan seperti musrembang dan lainnya,” Zahara memungkas.
Untuk diketahui, data program inklusi ini sebagai inisiasi awal mewujudkan Kendari sebagai kota inklusi.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post