PENASULTRA.ID, KENDARI – Rumpun Perempuan Sultra (RPS) bersama Forum Media dan para jurnalis di Kota Kendari sedang mematangkan rencana aksi kolektif untuk menyuarakan anti kekerasan terhadap jurnalis dan media.
Rencana aksi ini merupakan bagian dari rangkaian kampanye 16 Hari Anti Kekerasan yang akan melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil.
Koordinator Program RPS, Sitti Zahara mengatakan, pihaknya fokus pada pendalaman perspektif anti kekerasan serta penolakan terhadap segala bentuk pembungkaman media.
“Dalam forum tersebut, peserta mendiskusikan sejumlah kasus aktual, di antaranya gugatan Menteri Pertanian terhadap salah satu media nasional serta kasus kekerasan yang menimpa jurnalis lokal saat meliput berita,” kata Zahara saat kegiatan Penguatan Forum Media dan Jurnalis di salah satu resto di Kendari, Rabu 19 November 2025.
Menurutnya, dua kasus tersebut menjadi cerminan nyata bahwa kerja-kerja jurnalistik masih rentan mendapat tekanan, baik secara hukum maupun fisik. Karena itu, forum media menilai diperlukan ruang diskusi kritis untuk menyiapkan langkah antisipatif dan strategi advokasi ketika terjadi intimidasi, gugatan, atau kekerasan terhadap jurnalis dan media.
“Selain memperkuat perspektif anti kekerasan, kegiatan ini juga menghasilkan komitmen awal dari para jurnalis untuk ikut terlibat dalam aksi kolektif menyuarakan penghentian kekerasan terhadap media,” ujar Zahara.
Aksi tersebut akan digelar bersama organisasi masyarakat sipil sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap kebebasan pers.



Discussion about this post