“Dengan berbagai tingkat kesulitan, baik bagi pasien dari dalam maupun luar negeri,” ujar Nicke.
Menurutnya, data 2021 menyebutkan 21,1 persen orang Indonesia meninggal karena stroke dan menjadi penyebab kematian nomor satu. Selain itu, prevalensi masyarakat Sulsel yang menderita stroke sebanyak 17 persen atau tertinggi se-Indonesia.
“Sehingga dengan RSOJ masyarakat di wilayah Maluku, Ambon, Manado, Papua dan sekitarnya bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa harus datang ke Jakarta atau keluar negeri,” beber Nicke.
Ditempat yang sama, Direktur Utama Pertamedika IHC, Fathema Djan Rachmat mengatakan, RSOJ ini hadir dengan kapasitas 105 tempat tidur yang terdiri dari 80 ruang rawat inap, diantaranya ruang VVIP, VIP, Kelas 3, Kelas 2 dan Kelas 1.
Kemudian delapan Perawatan ICU/NICU/PICU, tujuh Perawatan ICCU dan 10 ruang isolasi.
“RS ini juga didukung dengan layanan paripurna berupa tiga kamar bedah untuk jantung dan neurologi, dua cathlab untuk bedah intervensi dan cardiology,” Fathema menambahkan.
Discussion about this post