PENASULTRA.ID, MUNA – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Raha, Kabupaten Muna terus berinovasi. Jika sebelumnya warga binaan dilatih mengolah limbah kayu jati menjadi kreasi karya seni yang diberi nama “Bunga Jati”.
Kali ini, rutan yang dikepalai Saibuddin menerapkan keterampilan cara beternak ayam petelur kepada para narapidana.
Saibuddin mengatakan, edukasi yang dimulau sejak Agustus 2021 ini bekerjasama dengan Dinas Peternakan Muna.
“Jika sudah bisa beternak, maka dari sisi ekonomi pasti bisa membantu perekonomian keluarga napi itu sendiri. Dan nantinya mereka yang sudah bebas akan sibuk dengan urusan mengelolah ayam petelur sehingga mereka tak akan sempat lagi memikirkan hal-hal negatif,” kata Saibuddin belum lama ini.
Menurutnya, dengan adanya keterampilan tersebut, kebutuhan telur yang menjadi salah satu konsumsi sehari-hari 300an napi tidak lagi dibeli di pasar. Hasil penjualannya pun nantinya akan digunakan sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Ketika negara mengeluarkan anggaran triliunan rupiah untuk konsumsi napi, sekarang lapas juga dituntut untuk punya kontribusi kepada negara. Jadi pembinaan bukan sekedar bagaimana napi mempunyai keterampilan, tetapi juga bagaimana memiliki kontribusi menambah penghasilan negara,” beber Saibuddin.
Selain digunakan sebagai PNBP, katanya, hasil penjualan telur ayam dari peternakan itu juga diberikan ke napi sebagai insentif yang bisa digunakan untuk kebutuhan keluarga dan keperluan sehari-hari selama ditahan.
Discussion about this post