Menurutnya, keberanian dalam melakukan apa yang harus dilakukan adalah kunci utama dalam melakukan suatu perubahan demi menghadapi revolusi digital.
“Namun tidak melanggar kode etik dan kaidah-kaidah jurnalistik yang sudah ditetapkan,” ujar mantan Dirut TVRI itu.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari mengatakan, kegiatan Safari Jurnalistik Perdana 2022 bisa menambah wawasan wartawan mengenai jurnalistik, terutama kode etik dan pers di era konvergensi media.
“Dalam setiap kesempatan saya selalu mengingatkan kepada teman-teman seprofesi, yaitu wartawan untuk selalu update dengan perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi ke depan. Karena ini yang akan terus menjadi lingkungan tempat kita berkarya,” kata Atal.
Ia mengatakan,, ada tiga perkembangan yang harus diwaspadai, yaitu sosial media, digitalisasi televisi dan 5G.
“Sosial media sudah kita rasakan manfaatnya dan sekaligus tantangannya buat profesi kita. Selanjutnya digitalisasi televisi dan menuju era 5G akan menyusul mempengaruhi pekerjaan kita. Tentu saja ini bisa menjadi pedang bermata dua. Kita memanfaatkan atau dimanfaatkan dengan kehadiran dua hal terakhir ini,” Atal menambahkan.
Discussion about this post