“Kita ingin juga menghadirkan ekowisata. Disamping itu ada juga daya tarik wisata berbasis water sport yang mungkin bisa dikembangkan. Semua bisa kita lakukan dengan konsep pemulihan ekonomi pembukaan peluang usaha pasca pandemi,” ungkap Sandiaga.
Dukungan Kemenparekraf/Baparekraf khususnya pembiayaan pembangunan destinasi pariwisata melalui instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan Bidang Pariwisata pada tahun 2021 untuk Kota Solok adalah sebesar Rp 6,3 miliar dengan rincian Rp 5,4 miliar untuk DAK fisik dan Rp 862,5 Juta untuk DAK non fisik.
Sandiaga juga menyampaikan jika Kota Solok merupakan salah satu daerah yang memiliki event berskala nasional yang termasuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yaitu Rang Solok Baralek Gadang akan dilaksanakan pada 22-25 September 2022.
Ia mengusulkan agar event yang akan dilaksanakan bisa menciptakan narasi tentang nilai-nilai luhur Kota Solok.
“Event ini kita pastikan semakin mempercepat momentum pemulihan. Dan berdampak pada lapangan kerja seluas-luasnya. Maka, event ini harus mempunyai kekuatan cerita. Jadi, event bukan sembarang event, tapi harus ada narasi, misal kenapa Solok ini strategis, nah ini yang harus kita dorong,” harap Sandiaga.
Discussion about this post