PENASULTRA.ID, WAKATOBI – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengadakan kunjungan kerja (Kunker) di Desa Liya Togo Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, Kamis 25 November 2021.
Meski hanya menyempatkan waktu kurang lebih 30 menit, kunjungannya disambut meriah oleh warga desa yan masuk dalam nominasi 50 desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Setibanya di Desa Liya Togo, mantan calon Wakil Presiden itu langsung ditandu menggunakan kansoda’a atau sisingaan. Ia dipikul oleh delapan orang yang disiapkan khusus panitia laksana raja menuju pintu masuk zona inti Benteng Liya Togo diiringi tari lengko dan honari mosega.
Ia disambut langsung oleh Bupati Wakatobi, sejumlah anggota DPRD, Forkopimda dan masyarakat Desa Liya Togo. Kemudian melihat kerajinan tangan berupa tenun (homoru), sovenir di area masjid tertua yang berada dalam Benteng.
Sandiaga Uno mengatakan, dari hasil penilaian tim di Desa Liya Togo, ada beberapa potensi yang akan dikembangkan.
“Masukan dari tim desa ini luar biasa potensinya dan kemampuannya menembus masuk 50 besar. Kita harapkan bisa membangkitkan ekonomi di Wakatobi dan membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno ditengah kunjungannya.
Dalam kunkernya tersebut, Sandiaga memberikan bantuan dua buah mesin jahit dan dua buah mesin obras untuk membantu pengrajin tenun dalam produksi.
View this post on Instagram
Ditempat yang sama, Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, Desa Liya Togo merupakan desa wisata berbasis budaya yang letaknya tidak jauh dari laut, sehingga nampak adanya perpaduan wisata budaya dan wisata bahari atau maritim.
“Hal ini menjadi keunikan bagi Desa Liya Togo diantara 50 desa yang masuk dalam ADWI 2021,” beber Haliana.
Discussion about this post