Ditempat yang sama, Bupati Wakatobi, Haliana mengatakan, Desa Liya Togo merupakan desa wisata berbasis budaya yang letaknya tidak jauh dari laut, sehingga nampak adanya perpaduan wisata budaya dan wisata bahari atau maritim.
“Hal ini menjadi keunikan bagi Desa Liya Togo diantara 50 desa yang masuk dalam ADWI 2021,” beber Haliana.
Menurutnya, sebagai Desa Wisata Budaya, masyarakat Desa Liya Togo dan sekitarnya hidupnya sebagai nelayan yang sebagian besar hidup sebagai petani rumput laut.
Berdasarkan data, setiap tahun rumput laut jenis Spynosum dipanen sebanyak 2400 ton dan cotony 900 ton.
“Untuk itu kami sangat mengharapkan kebijakan menteri pariwisata untuk mendatangkan industri pengelolaan rumput laut sehingga dapat mensejahterakan masyarakat Wakatobi khususnya masyarakat Desa Liya Togo, disamping pengembangan pariwisatanya,” Haliana memungkasi.
Discussion about this post