Dari total 107 karya video puisi multimedia yang terpilih dari hampir seluruh provinsi di tanah air, akhirnya ada 27 karya tereliminasi karena tak memenuhi syarat hingga tersisa 80 karya yang diserahkan ke meja juri untuk diseleksi.
Setelah melalui tingkat seleksi yang cukup ketat, terpilihlah 5 video finalis dan 5 video favorit.
Konsep baca puisi multimedia dipilih karena selaras dengan semangat era digital. Peserta yang terdiri dari perorangan atau kelompok beranggotakan maksimal tiga orang, diberi keleluasaan untuk membacakan puisinya menggunakan medium pendukung artistik-estetik lebih dari satu media seperti musik, tari, seni rupa, sinematografi kreatif, dan lainnya yang direkam dalam video berdurasi maksimal 5 menit.
Kelima video finalis terpilih adalah Sri Ayu Pradya Larasari, I Bagus Wijna, Kadek Suartaya (Bali), Putra Rido Ilahi, Tarmizi Hamdan Febrian, Zulfikri (Sumatera Barat), Hasna Rafida, Raden Muhammad Pradana (Jawa Timur), Komunitas Seni Rumah Sunting (Riau), dan Qori Islami, Syah Fitra Harahap, Rahmadi (Universitas Padjajaran, Bandung).
Kelima finalis ini akan berjibaku pada malam final lomba baca puisi multimedia di Panggung Hiburan Tugu MTQ, Kendari, Selasa 8 Februari 2022 malam. Kelima finalis ini akan berebut posisi terbaik pertama, kedua, ketiga hingga kelima dengan hadiah masing-masing Rp.10 juta (juara pertama), Rp7 juta (peringkat kedua), Rp5 juta (peringkat ketiga) dan harapan 1 dan 2 masing-masing menerima Rp1,5 juta.
Discussion about this post