PENASULTRAID, JAKARTA – PT. Bank Seabank Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2025 dengan pertumbuhan berkelanjutan di berbagai indikator keuangan utama.
Di tengah pertumbuhan tersebut, SeaBank terus mengukuhkan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial, khususnya melalui pemerataan literasi keuangan serta pemberdayaan perempuan dan pelaku UMKM.
Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley menyampaikan, pertumbuhan bisnis yang sehat harus diiringi dengan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan termasuk pelaku UMKM dan pemerataan literasi keuangan harus terus dilakukan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera,” kata Sasmaya dalam keterangannya, Selasa 20 Mei 2025.
Pertumbuhan Bisnis Sejalan dengan Dampak Sosial
Selama kuartal I-2025, SeaBank berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp97 miliar, naik sebesar 88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan total aset Rp37,4 triliun atau meningkat sebesar 16% yoy, tingkat pengembalian aset (ROA) tumbuh dari 0.82% ke 1.40%.
Penyaluran kredit tumbuh 36% yoy menjadi sebesar Rp25 triliun dengan rasio NPL terjaga di angka 1.57%. Sementara dana pihak ketiga tumbuh 10% yoy menjadi Rp27 triliun dengan komposisi CASA di 66.78%, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 64.49%.
Selain penyaluran kredit melalui ekosistem grup dan kolaborasi dengan mitra P2P lending, SeaBank juga dalam tahap uji coba pinjaman ritel yang ditujukan untuk nasabah terpilih.
Untuk mendukung rencana pertumbuhannya, Bank senantiasa memastikan kecukupan permodalan dengan rasio kecukupan modal (CAR) di akhir kuartal I-2025 tercatat sebesar 24.62%.
Rata-rata transaksi harian per 31 Maret 2025 sebanyak 5,9 juta transaksi dengan perputaran uang mencapai Rp3,5 triliun per hari, jumlah tersebut meningkat dari kuartal IV-2024 dan menunjukkan bahwa SeaBank semakin melayani berbagai kebutuhan nasabah.
Sejalan dengan pertumbuhan ini, SeaBank terus mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia dengan melakukan perluasan edukasi literasi keuangan khususnya untuk pelaku UMKM. Acara ini dibuat dengan konsep interaktif dan menyenangkan sehingga peserta dapat menyerap materi dengan lebih baik.
Discussion about this post