PENASULTRA.ID, BAUBAU – Sepekan sebelum penikaman terhadap korban LM Irfan Mihzan, wartawan di Kota Baubau mengaku sempat mendapatkan ancaman. Ancaman itu datang dari salah satu oknum aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Buton Selatan (Busel) melalui pesan singkat WhatsApp.
Isi pesan yang menggunakan sebagian bahasa daerah Wolio itu berisi kalimat agar korban lebih berhati-hati. Namun Irfan tidak terlalu menghiraukan pesan dalam WatsApps tersebut.
“Intinya sy lawan kamu, karna sy dlm batas koridor pemrrintah itu sndiri”
“Sia2 sy kuliah, kalau sy tdk tau batasan itu”
“Dua kata buat mu
1. Pengakaanaka
2. Pekalpe karomu
3. Udania bawinemu tw anamu”
“Semoga paham”
“Tidur memang
Malam ini, jgn lupa penkangkiloo,” demikian bunyi pesan WhatsApp bernada ancaman yang diterima Irfan.
Discussion about this post