<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Sektor pertambangan berkontribusi signifikan dalam laju penyaluran kredit di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sesuai data, pertambangan dan penggalian menjadi sektor usaha dengan pertumbuhan kredit paling tinggi yakni sebesar 1.986,36 persen (year on year). Kemudian disusul sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 23,18 persen. "Lalu sektor perdagangan besar dan eceran, sektor pemilikan rumah tinggal dan sektor untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya masing-masing terkoreksi sebesar -2,43 persen, -9,47 persen dan -12,60 persen," kata Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra, Maulana Yusup, Kamis 17 Maret 2022. Menurutnya, pertambangan dan galian merupakan salah satu sektor penopang perekonomian daerah ditengah pandemi Covid-19. "Karena sektor pertambangan dan galian, tidak terdampak pandemi Covid-19," ujar Maulana. Ia mengatakan, berbeda dengan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sektor pertambangan tetap berjalan ditengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Sebab, permintaan pasokan sumber energi seperti batu bara dan lainnya tetap dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan dasar minyak, bahan bakar pembangkit listrik, industri besi dan kebutuhan energi lainnya. "Sehingga sektor ini relatif aman dan bisa dikatakan tidak terdampak pandemi dan dari sisi pertumbuhan, sektor ini pertumbuhannya paling tinggi," Maulana memungkas. <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=oPZj98jH0KQ
Discussion about this post