“Semoga dengan adanya Balai Desa yang baru, bisa memotivasi dan meningkatkan mentalitas kinerja aparat desa ke pelayanan lebih prima. Sehingga semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi serta terselesaikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujar Surunuddin.
Sementara itu, Kades Mata Wolasi, Dahlan menjelaskan anggaran pembangunan gedung bersumber dari Dana Desa (DD) 2019 dan 2020 dengan total sebesar Rp 495.715.600.
“Rinciannya 2019 senilai Rp 315.000.000 ditambah dana Padat Karya Tunai Desa (PKTD) Rp. 35.944.000 dan 2020 Rp. 180.715.600 plus PKTD Rp. 58.210.000,” sebutnya.
Selain resmikan Balai Desa, Surunuddin juga menyerahkan 1.080 sertifikat tanah ke warga Desa Lelekaa, Aoma, Amoito Jaya dan Ranowila. Dengan rincian sertifikat program PTSL kepada warga Desa Aoma sebanyak 149 bidang dan 285 untuk Desa Amoito Jaya.
Discussion about this post