<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Jika kamu pecinta sayuran, maka makanan khas Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang satu ini wajib kamu cicipi. Namanya, Kadada Katembe. Makanan ini merupakan sayur bening khas Muna yang diolah dari daun kelor sebagai bahan dasarnya. Daun kelor memang menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak ditemui di Muna dan menjadi primadona dalam dunia masakan berbahan dasar sayuran. Bagaimana tidak, tanaman ini hampir ada dipekarangan setiap rumah di Muna. Selain untuk dijadikan sayur, mereka percaya batang pohon kelor dapat menangkal parakang (makhluk jadi-jadian yang bisa menjelma jadi berbagai wujud). Nama Kadada Katembe sendiri berasal dari bahasa Muna. Kadada berarti sayur dan Katembe berarti tawar. Kadada Katembe ini menjadi salah satu kuliner Muna yang menyehatkan dan wajib disantap sebagai salah satu pendamping saat makan. Uniknya, di Muna makanan ini disajikan di mangkuk untuk setiap orang. Cara menyantapnya diseruput dari mangkuk. [caption id="attachment_74274" align="alignnone" width="1280"]<img class="size-full wp-image-74274" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2024/12/Sensasi-Unik-Menyeruput-Kadada-Katembe-Langsung-dari-Mangkuk3.jpg" alt="Kadada Katembe saat disajikan dengan makanan khas Sultra lainnya. Foto: Yeni Marinda/Penasultra.id" width="1280" height="802" /> Kadada Katembe saat disajikan dengan makanan khas Sultra lainnya. Foto: Yeni Marinda/Penasultra.id[/caption] Budayawan di Sultra, Wa Ode Sifatu mengatakan, di Muna cara menyantap Kadada Katembe memang berbeda dengan tempat lainnya. "Disajikan satu orang satu mangkuk, dan cara makannya diseruput langsung dari mangkuknya. Mungkin orang lain melihatnya aneh tapi itu sudah biasa di Muna," kata Dosen Antropologi Universitas Halu Oleo (UHO) ini. Menurutnya, hingga saat tradisi itu masih dilakukan oleh masyarakat Muna. "Saya pernah ke Konawe Kepulauan, disana saya disajikan makanan dan Kadada Katembe persis seperti di Muna. Setiap orang satu mangkuk, saya kaget. Ternyata orang yang menyajikannya adalah orang Muna," tutur Sifatu. <strong>Cara Membuat Kadada Katembe</strong> Seorang ibu rumah tangga di Muna, Ati membeberkan cara membuat Kadada Katembe yang sangat mudah. Cukup petik daun kelor lalu bersihkan. Masak menggunakan air, garam dan penyedap rasa secukupnya. "Masak hingga matang," kata Ati. Di Muna, Kadada Katembe sering dibuat dengan campuran berbagai jenis sayuran. Di antaranya seperti pasele atau anak jagung (jagung yang masih muda), bunga pepaya, pepaya muda, daun licin atau daun gedi atau dalam bahasa Muna Ro Ghoenu. [caption id="attachment_74273" align="alignnone" width="1280"]<img class="size-full wp-image-74273" src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2024/12/Sensasi-Unik-Menyeruput-Kadada-Katembe-Langsung-dari-Mangkuk2.jpg" alt="Daun kelor. Foto: Yeni Marinda/Penasultra.id" width="1280" height="866" /> Daun kelor. Foto: Yeni Marinda/Penasultra.id[/caption] "Ini hanya khusus di Muna. Ada juga yang mencampurkan dengan daun bayam atau daun labu muda dan kamingku atau labu muda," beber Ati. Menurutnya, Kakada Katembe merupakan makanan wajib yang harus ada saat makanan disiapkan. Disajikan dengan Kapinda dan sambel terasi. "Apalagi kelornya tinggal petik dipekarangan rumah," tutur Ati. <strong>Varian Sajian Kadada Katembe</strong> Kadada Katembe sangat cocok disajikan dengan berbagai menu makanan, seperti nasi, kasuami, kaparende, ikan bakar dan lainnya. Meski makanan ini populer di Muna dan Buton namun di Kota Kendari juga cukup banyak yang menyediakan Kadada Katembe. Seperti di Kedai Ratu Alam dan Rumah Makan Meohai. Di Ratu Alam, Kadada Katembe juga disediakan menu perpaket, seperti menu Kadada Katembe dan Kapinda. Sementara di Meohai biasanya disajikan dengan paket Sinonggi.(<strong>Adv/*)</strong> <strong>Penulis: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://www.youtube.com/watch?v=aj7n3wXZpqM
Discussion about this post