Wikan kini juga memimpin PT Teaching Factory Indonesia, perusahaan yang membawa konsep perkuliahan berbasis proyek kolaborasi kampus dengan industri, dan mampu menggratiskan biaya kuliah bahkan menggaji ratusan mahasiswa setiap bulannya.
Sebagai tokoh terkemuka di bidang pendidikan, Wikan diharapkan dapat memberikan masukan dan ide segar bagi SEVIMA.
“Harapan kami, ekspertis, ketokohan, sekaligus ide dan inovasi yang Pak Wikan perjuangkan untuk pendidikan seperti konsep Teaching Factory (pembelajaran berbasis produksi dan praktek langsung di dunia industri), dapat mendukung SEVIMA untuk merevolusi pendidikan sesuai tagline kami #RevolutionizeEducation,” kata Halim.
Senada, Wikan mengapresiasi kolaborasi antara dirinya dan SEVIMA dalam rangka mendemokratisasi akses pendidikan berkualitas.
“Dua kampus saya dimana saya menjadi Direktur, Akademi Inovasi Indonesia di Salatiga Jawa Tengah, dan Politeknik Gistrav di Yogyakarta, juga pengguna SEVIMA sejak tahun 2022. Sebuah kehormatan bagi saya pada hari ini diperkenalkan tidak hanya sebagai pengguna dan sahabat lama SEVIMA, tapi juga sebagai Advisor yang dapat bersama SEVIMA untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui digitalisasi,” ungkap Wikan Sakarinto.
Diperkuat Praktisi Daerah Terpencil/3T
Dalam rangka menjangkau kampus-kampus di daerah terpencil di Indonesia seiring jumlahnya yang tidak sedikit, SEVIMA juga menggandeng Endang Kusuma, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Politeknik Negeri Ketapang periode 2018-2022, sebagai Advisor.
Politeknik Negeri Ketapang yang terletak di daerah terpencil terluar dan tertinggal (3T) berdasarkan Peraturan Presiden 131/2015, berhasil mengalami kemajuan pesat pada masa kepemimpinan Endang.
Discussion about this post