“Kami mengharapkan setiap langkah diambil dengan cermat sesuai panduan dan rekomendasi ahli kesehatan, untuk menjamin keberhasilan program ini dalam melindungi generasi muda dari ancaman polio,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Usnia.
Dalam rangka memaksimalkan keberhasilan program ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi, kabupaten, dan kota untuk memastikan kembali ketersediaan sumber daya, termasuk pembiayaan, tenaga, vaksin, dan logistik.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait ketersediaan vaksin dan logistik, serta penyusunan microplanning, advokasi, sosialisasi, edukasi, dan koordinasi dengan para tokoh sepert tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh wanita.
“Kami mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat di seluruh jazirah Sultra untuk mendukung program vaksinasi ini demi kesehatan dan masa depan anak-anak kita. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, kita dapat memastikan generasi mendatang bebas dari polio,” ujar Pj Gubernur Sultra.
Sebagai informasi, sebelumnya Pj. Gubernur telah menginstruksikan seluruh bupati/walikota dan kepala perangkat daerah di Pemprov Sultra untuk memahami dan memedomani panduan pelaksanaan PIN melalui Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.1/9 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan PIN dalam rangka Penanggulangan KLB Polio di Provinsi Sultra pada Selasa 25 Juni 2024 lalu.
Discussion about this post