Seperti kita ketahui akibat kebutuhan akan lahan dengan alasan pembangunan. Setiap tahunnya ratusan ribu hektar lahan pertanian dan kehutanan kita di konversi dari fungsi aslinya. Akibat konversi itu Kita saat ini di Sultra sudah jarang menemukan hutan sagu.
Demikianlah beberapa kelebihan program SIKKATO warisan Asrun-Musadar ini yang menurut hemat penulis layak untuk diteruskan.
Lalu mengapa tidak diteruskan oleh Pemimpin Kota Kendari saat ini? Tentu bukan kapasitas penulis untuk menjawabnya. Penulis hanya ingin menyampaikan bahwa selaiknya setiap legacy yang baik dari Pemimpin sebelumnya dilanjutkan oleh Pemimpin pelanjutnya.
Demi untuk keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan rakyat. Tentu saja dengan mengesampingkan sikap dan perbedaan politik masing-masing Pemimpin.(***)
Penulis: Mahasiswa Pascasarjana UHO/Penggemar SIKKATO
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post