Untuk itu, peran aktif penyuluh pertanian sangat dibutuhkan dalam memberikan pendampingan dan peningkatan kapasitas petani.
“Penyuluhan pertanian menjadi sarana penting untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani. Dengan dukungan ini, petani milenial diharapkan mampu menjadi regenerasi petani yang membawa citra pertanian lebih maju, mandiri dan modern,” terangnya.
Digitalisasi Pertanian: Peluang dan Tantangan di Era Modern
Kasubdit 2 Ditintelkam Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sandhy W.G. Suawa menuturkan, kegiatan ini membuka peluang kolaborasi antara petani milenial dengan berbagai stakeholder.
“Kami berharap sinergi ini dapat memperkuat kerjasama dalam mewujudkan swasembada pangan dan keberlanjutan petani milenial,” ujarnya.
Polda DIY juga memfasilitasi pelatihan digital marketing dengan narasumber YouTuber. Petani milenial diharapkan mampu memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk pertanian mereka.
“Di era digitalisasi ekonomi, petani milenial harus bisa berinovasi, baik dalam teknologi pertanian maupun manajemen keuangan dan pemasaran,” imbuh Sandhy.
Masa Depan Pertanian DIY: Modern, Mandiri dan Berkelanjutan
Menurut Sandhy, sinergi antara Polda DIY, DPKP dan petani milenial menjadi langkah strategis untuk mewujudkan ketahanan pangan dan keberlanjutan SDM pertanian.
Dengan dukungan teknologi, pendampingan intensif dan kolaborasi antar-stakeholder, petani milenial diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah dan nasional.
“Petani adalah pilar ketahanan pangan. Mari bersama-sama mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar kedaulatan bangsa,” ungkapnya.
Discussion about this post