PENASULTRAID, SINJAI — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sinjai mencatat Indeks Perkembangan Harga (IPH) Oktober 2025 turun 0,69 persen, dipicu turunnya harga beras, udang basah dan bawang merah.
Kepala BPS Sinjai, Syamsuddin menjelaskan data IPH berasal dari SPPKP Kementerian Perdagangan yang diolah BPS RI.
“Beras memberi andil terbesar terhadap penurunan IPH Sinjai, diikuti udang basah dan bawang merah,” ucapnya, Selasa 4 November 2025.
Sebaliknya, beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan justru mencatat kenaikan harga. Jeneponto menjadi kabupaten dengan kenaikan IPH tertinggi 1,77 persen, disusul Pinrang (0,53 persen) dan Luwu Utara (0,46 persen). Penurunan terdalam terjadi di Takalar (-3,39 persen).
Komoditas cabai rawit tercatat paling berfluktuasi dengan koefisien variasi 0,23 di Jeneponto, menyusul Enrekang dan Luwu Utara.
“Cabai rawit sensitif terhadap pasokan dan cuaca, sehingga harganya mudah bergejolak,” terang Syamsuddin.


Discussion about this post