“Menggabungkan elemen K-drama dalam strategi pemasaran product placement adalah cara efektif untuk menarik hati konsumen Indonesia, terutama Gen Z dan Millennial. Kunci utamanya adalah menciptakan emosi, gaya hidup, dan aspirasi yang selaras dengan dunia K-drama,” terang Septiana.
Sensitivitas terhadap Skandal Aktor K-drama
Popularitas aktor dan aktris K-drama tidak selalu menjamin keberlangsungan citra mereka di mata penonton. Gen Z terbukti lebih sensitif terhadap skandal pribadi selebritas.
Sebanyak 37% Gen Z menyatakan kehilangan minat jika idola mereka terlibat skandal, dan 22% dari mereka bahkan menyatakan bisa berhenti menonton drama tersebut. Di sisi lain, setengah dari Millennial tetap akan menonton selama kualitas drama tersebut baik.
Skandal yang paling berdampak negatif terhadap reputasi aktor adalah skandal seksual, dengan 81% responden sepakat bahwa kasus seperti pelecehan atau kekerasan seksual sangat memengaruhi pandangan terhadap sang selebriti.
“Skandal pribadi aktor dan aktris K-drama dapat sangat memengaruhi loyalitas penonton dan strategi pemasaran. Dalam konteks bisnis, penting bagi brand untuk menyadari bahwa citra publik selebriti sangat fluktuatif,” pungkas Septiana.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post