PENASULTRA.ID, KENDARI - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengagendakan pertemuan tatap muka dengan para nelayan yang ada di kabupaten kota. Kegiatan tersebut nantinya akan mengangkat tema "Mendengar Secara Langsung dari Nelayan untuk Indonesia Emas 2045". Ketua SNNU Sultra, La Ode Alimusafar berharap, agenda ini dapat berjalan di wilayah pesisir seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara. Dengan demikian, kegiatan ini nantinya dapat melahirkan rekomendasi baik untuk pemerintah pusat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten kota. "Kegiatan ini akan dimulai dari masyarakat nelayan Kota Kendari. Selanjutnya Konawe Utara, Konawe, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kepulauan Muna, Kepulauan Buton serta Wakatobi," papar Alimusafar dalam keterangannya, Selasa 23 Januari 2024. Sementara itu, Wakil Ketua Umum SNNU, Jumadil menjelaskan bahwa SNNU merupakan organisasi badan otonom dari Nahdlatul Ulama. SNNU dibentuk sebagai hasil tindak lanjut Keputusan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama tahun 2015 di Jombang, Jawa Timur dan Keputusan PBNU pada 10 Maret 2020 lalu. Khidmat SNNU adalah menjadi wadah dan sarana mengayomi para nelayan, pelaku usaha kelautan dan kemaritiman, dan masyarakat pesisir. Tujuannya tak lain adalah pemberdayaan dalam usaha pemanfaatan laut dan usaha perikanan budidaya yang bermuara pada kesejahteraan nelayan dan kemaslahatan bangsa Indonesia. "Berdasarkan perintah dan keinginan Ketua Umum SNNU, agenda mendengar secara langsung ini mesti berjalan di seluruh provinsi," kata Jumadil memungkasi. Editor: Ridho Achmed Jangan lewatkan video populer: https://youtu.be/aiqvZGDfaFA?si=2JZxY2Q4NWd-9qyW
Discussion about this post