Menurutnya, paguyuban yang ada di Kota Lulo bisa membangun sinergi, berkolaborasi dan bersatu padu dengan pemerintah daerah (pemda).
“Sehingga kita harapkan tidak adanya sekat antar paguyuban. Mari kita bawa identitas kita secara bijak, manfaatkan secara benar dan proporsional sehingga dimanapun kita berada dan berkiprah bisa menjadi teladan,” ujar Sulkarnain.
Reses di Konda, Hj. Nurlin Surunuddin Terima Sejumlah Keluhan Masyarakat https://t.co/aVtUhJCt3V
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 30, 2022
Ditempat yang sama, Ketua Kerukunan Masyarakat Bulukumba Kendari, Rosnawintang mengatakan, KMB merupakan paguyuban yang kegiatannya erat dengan sosial masyarakat yang ada di Kendari.
“Kami juga akan berpartisipasi pada pembangunan daerah dimana kami berada Kendari. Jadi program-program kami kedepannya 65 persen berkaitan dengan eksistensi warga,” beber Rosnawintang.
Ia mengatakan, KMB saat ini memiliki keanggotaan lebih dari 5000 orang dan kemungkinan akan bertambah.
Discussion about this post