“Kami sangat berterima kasih kepada PWI pusat dan sangat bangga karena masih mempercayakan Sultra sebagai tuan rumah tahun 2022. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi tuan rumah dan menyambut para tamu se Indonesia dan negara sahabat di sini, yang lebih baik,” kata Nur Endang yang baru dilantik menjadi Sekda beberapa hari lalu itu.
Endang menambahkan, untuk tetap mempromosikan Sultra di HPN 2021, pihak Pemprov akan menitip beberapa hal kepada panitia HPN, seperti membuatkan seragam panitia menggunakan kain tenun khas Sulawesi Tenggara, serta hal lain. Ia juga akan berkunjung ke kantor pusat PWI untuk koordinasi lebih lanjut mengenai persiapan tersebut.
Sarjono, Ketua PWI Sultra mengaku cukup sedih sekaligus lega dengan keputusan ini. Sebab persiapan yang cukup melelahkan yang dilakukan sejak sebelum pelaksanaan HPN 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, harus berujung pergeseran waktu.
Dia juga lega, karena pandemi Covid ini membuat pengurus PWI Sultra merasa was-was dengan kesuksesan kegiatan tersebut jika tetap diselenggarakan di Sultra.
“Kita bersyukur karena Covid jugalah membuat waktu kita melakukan persiapan cukup panjang. Dengan pandemi begini langkah kita terbatas, sehingga membuat kita khawatir tentang pelaksanaan HPN kalau 2021 tetap di Sultra,” ujar Sarjono.
HPN merupakan momen penting bagi seluruh insan pers seluruh Indonesia, yang puncaknya diselenggarakan tiap tanggal 9 Februari. Berbagai agenda yang melibatkan masyarakat pers maupun khalayak umum dilaksanakan dalam rangkaian HPN tersebut.
Setiap puncak HPN, Presiden Indonesia selalu hadir di manapun dilaksanakan. HPN juga memberi dampak positif yang besar bagi pembangunan daerah maupun perputaran ekonomi masyarakat di daerah tuan rumah.
Penulis: Irwan
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post