PENASULTRA.ID, KENDARI – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama KONI daerah lain di Indonesia berkomitmen menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra mengatakan, komitmen itu dinyatakan usai mengikuti Rakernas KONI di Jakarta pada 3 Juli 2024.
“Pengiriman para atlet di 29 cabang olahraga adalah bukti komitmen Sultra menyukseskan PON XXI. Sultra memiliki tekad yang sama dengan 37 KONI daerah se-Indonesia,” kata Alvian.
Turut mendampingi Ketum KONI Sultra pada Rakernas tersebut adalah Wakil Ketua I KONI Sultra, Sigit Prasetio Raharjo dan Idham Hatta.
Dikutip dari laman Koni.or.id, Rakernas KONI 2024 dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI), Dito Ariotedjo di Jakarta pada Rabu 3 Juli 2024.
“Pada Rakernas ini, kami harap penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut menjadi fokus bersama antara pemerintah, KONI dan juga seluruh cabor. Dua minggu lalu saya bersama dengan Pak Marciano hadir dalam Rapat Terbatas memberikan jaminan kepada bapak Presiden bahwa PON XXI tetap berjalan sesuai waktu dan juga sukses penyelenggaraan,” kata Dito.
PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 merupakan PON pertama di dua Provinsi sejak PON I/1948 di Kota Surakarta dan menjadi PON pertama yang diikuti oleh Provinsi terbanyak yakni 38 Provinsi termasuk Daerah Otonom Baru (DOB) dan juga ditambah kehadiran Ibu Kota Negara (IKN).
Multievent nasional terbesar ini juga menjadi momentum bersatunya Bangsa Indonesia pasca rangkaian pemilu dengan mengusung semangat “Bersatu Kita Juara”.
Makna penting PON XXI juga sebagai pesta akbar perpisahan masyarakat olahraga prestasi dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin yang akan mengakhiri masa baktinya beberapa hari setelah PON XXI selesai.
Dalam upaya mengawasi persiapan PON XXI, Menpora sampaikan adanya Satgas Pengawalan Penyelenggaraan PON XXI yang dipimpin dirinya dan Ketua Harian dijabat oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Komjen Pol. Purn. Rudy Sufahriadi. Ada juga Satgas Tata Kelola, yang dipimpin Jaksa Agung RI, Prof. Sanitiar Burhanudin.
Pada pelaksanaannya nanti, Dito berpesan agar Field of Play tidak boleh ada kesalahan. Di samping itu, ia juga tegaskan agar memberikan perhatian terhadap medis.
Discussion about this post