PENASULTRA.ID, BOMBANA – Diduga dampak dari aktifitas perusahaan pertambangan nikel yang sedang beraktivitas di wilayah Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana membuat sumber air bersih dikonsumsi warga desa Langkema kini dikeluhkan.
“Jika ini berlarut, bakal berimbas terganggunya kesehatan masyarakat,” ungkap Riski belum lama ini.
Selain kesal dengan sikap pemerintah yang telah mengeluarkan Izin usah pertambangan (IUP) dipulau Kabaena khususnya di desa Langkema, ia juga sentil perusahaan PT Almharig.
Pasalnya, kata dia, akibat aktifitas perusahaan di Desa Langkema itu membuat warga desa terancam tidak mendapatkan kenyamanan akibat keringnya mata air.
“Sebelumnya, desa Langkema itu tidak pernah kekeringan sumber air seperti saat sekarang ini,” akunya.
Discussion about this post