“Dari 746 orang tersebut tersebar ditiap-tiap SMP, SD, dan TK se kabupaten Konut. Dan itu tidak merata sesuai jumlah kuotanya. Misalnya dalam satu SD hanya dua guru, maka di tempatkan hanya empat orang kita bagi kuota guru honorer supaya satu sekolah seperti SD minimal enam guru. Jadi terisi enam kelas ada gurunya. Kenaikan honor ini bukti perhatian pemerintah kepada teman-teman guru non ASN,” pungkasnya.
Penulis : Iwan Charisman
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post