Sementara itu, Anoa melambangkan kekuatan dan pertahanan, merupakan salah satu satwa endemik yang dilindungi dan menjadi icon daerah Sultra yang hidup di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Konsel.
“Majestic of Lulo Anoa dibaluri pakaian berwarna ungu, perhiasan berwarna emas dan kain dengan motif tari Molulo,” kata Sitti Masriani usai menerima piala dan piagam best icon Karnaval
Ia mengatakan, warna ungu yang digunakan melambangkan keindahan dan keanggunan luale pada suku Tolaki.
“Jadi, dengan balutan perhiasan berwarna emas yang melambangkan kemewahan, dan keindahan perhiasan yang di gunakan masyarakat suku tolaki saat melakukan tarian Molulo,” Masriani menambahkan.
Istri Camat Buke itu menjelaskan, Majestic of Lulo Anoa dilengkapi delapan sayap, dan angka delapan mencerminkan kekuatan, kelimpahan, dan kesuksesan Konsel yang memiliki potensi sumber daya alam di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang begitu berlimpah.
Discussion about this post