Sesuai amanah konstitusi, lanjut Ali Mazi, Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 yang telah disetujui bersama merupakan wujud dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terbuka dan bertanggungjawab, untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Dengan demikian, maka dokumen dimaksud mempunyai kedudukan sangat penting, sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian, dalam proses pembangunan di daerah. Selain itu, sebagai wadah untuk menampung berbagai kepentingan publik yang diwujudkan melalui program dan kegiatan.
“Saya menekankan kepada seluruh OPD, supaya benar-benar memanfaatkan sisa waktu yang ada, untuk melakukan berbagai langkah kerja dengan cepat, baik dan benar agar alokasi anggaran tersedia dapat terserap tepat waktu dan tepat sasaran,” tutur Ali Mazi.
“Perlu saya sampaikan, agar pencapaian kinerja pembangunan daerah dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan APBD proses penyerapan anggaran menjadi tolak ukur, seberapa bijak kita dapat melaksanakan program dan kegiatan, sesuai dengan dokumen perencanaan pembangunan,” tambah dia.
Untuk itu, Ketua DPW Partai NasDem Sultra itu berharap, siapkan dengan baik seluruh administrasi yang dibutuhkan mulai dari sekarang, sehingga tidak menjadi kebiasaan, penyerapan anggaran selalu menumpuk diakhir tahun.
Ali Mazi pesan, pertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang sudah diperoleh selama ini, tidak hanya meningkatkan kualitas dari segi tata kelola keuangan saja, tapi seluruh bidang pembangunan merupakan tanggung jawab kita bersama.
“Mari kita belanjakan setiap rupiah melalui pelaksanaan APBD yang transparan dan akuntabel, efektif, efisien dan tepat manfaat, sesuai dengan mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku,” ulasnya.
Discussion about this post