Menurutnya, dalam ajang ini pihaknya menghadiri beberapa kegiatan, termasuk menampilkan tarian khas Sultra yaitu Tari Lariangi, Tari Mombesara, dan Tari Lulo.
“Kami juga mengikuti pawai kenegaraan. Perdana kami ikut ajang ini. Dan Sultra ikut karena penunjukkan langsung dari CIOFF Indonesia atau International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts Indonesia,” ujar Wijaya.
Ia berharap, kedepan perwakilan Sulawesi, khususnya Sultra lebih sering mengikuti ajang seperti ini. Sebab ini merupakan salah satu cara mempromosikan tari daerah agar lebih dikenal dunia.
“Yang mana kami tidak hanya menampilkan kesenian Indonesia khususnya Sultra, tapi kami juga banyak mendapat pengalaman dan pelajaran dari delegasi negara lain yang dapat menambah wawasan budaya dunia,” Wijaya memungkas.
Discussion about this post