Adapun promkes sekaligus penyuluhan stunting tersebut diikuti kurang lebih 200 peserta yang terdiri calon pengantin, ibu hamil dan ibu dengan bayi berusia kurang dari dua tahun dengan melibatkan pemda dan TNI AL.
Perwakilan BKKBN Sultra, Asmar mengatakan, stunting menjadi isu nasional, selain masalah pola asupan gizi, 70 persen penyebab stunting disebabkan oleh masalah sensitif yang berkaitan dengan lingkungan sanitasi dan jamban, sehingga masyarakat perlu diedukasi cara perilaku hidup sehat.
“Untuk menurunkan stunting semua pihak harus bekerja sama. Mulai dari pemdes sampai pemerintah pusat. Kami punya anggaran stimulan tahun depan, kita bisa kerja sama. Saya harap desa bisa anggarkan juga melalui ADD agar kita bisa capai target penurunan stunting 14 persen tahun 2024,” kata Asmar.
Sementara itu, Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, pemkab serius menurunkan angka stunting di Wakatobi. Salah satunya dengan menghadirkan rumah pesta di tengah-tengah pemukiman suku bajo.
Dalam menurunkan angka stunting, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk turut memberikan dukungan melalui aksi nyata di sektor masing-masing.
Discussion about this post