Kemudian mendorong akselerasi penggelaran infrastruktur 4G/LTE yang memiliki kualitas prima dengan cakupan terluas hingga wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
Lalu memperluas cakupan teknologi jaringan 5G secara bertahap dan terukur sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
“Selain itu, investasi ini juga akan memperkuat kapabilitas Telkomsel sebagai dasar dalam menghadirkan inovasi teknologi konektivitas digital terdepan secara berkelanjutan dan berkesinambungan,” ujar Hendari.
Ia mengatakan, dengan ditetapkannya Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,1 GHz pada rentang 1975-1980 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 50 MHz (30 MHz dengan alokasi penggunaan nasional dan 20 MHz dengan alokasi penggunaan berdasarkan zona/tidak nasional).
Kemudian frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 20 MHz serta frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz.
Discussion about this post