“Dari pertama sebelum pandemi omset kita itu main rata-ratanya delapan juta perhari. Setelah dua minggu pandemi Covid-19, omset kita menurun drastis, rata-ratanya perhari cuma dapat Rp1 juta sampai Rp1 juta 500 ribu,” kata Stenlis, Minggu 17 Januari 2021.
Menurutnya, selama tutup, pihaknya tetap memberikan bantuan kepada karyawan yang dirumahkan.
“Pihak pusat memberikan bantuan bahan pokok setiap bulannya. Jadi sejak karyawan di rumahkan, tetap mendapat bantuan bahan pokok seperti beras ataupun minyak,” jelas Stenlis.
Ia mengaku, saat ini Waroeng Pojok telah beroperasi selama sebulan, pendapatan atau omset masih 40 persen dari biasanya.
Discussion about this post