<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Sejumlah masalah yang ditemukan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Muna, Moh. Iksanuddin Makmun saat kunjungan lapangan ke proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) yang berada di Desa Labunti, Kecamatan Lasalepa baru-baru ini akhirnya terjawab. Plt Kepala Desa (Kades) Labunti, La Ati menyebut, kendala utama belum berfungsinya penyediaan air bersih melalui Pamsimas, disebabkan mesin pemompa air yang rusak sejak awal. "Waktu mesinnya dibawa dan dicoba memang sudah tidak berfungsi (rusak). Tidak bisa pompa air dari sumur ke bak penampung. Orang dari Pamsimas bilang mau ganti dan saya dengar mesin barunya sudah mau tiba," kata La Ati via WhatsApp, Jumat 17 September 2021. La Ati mengaku, pihaknya telah mengeluarkan anggaran dari dana desa (DD) pada tahun sebelumnya (2020) untuk pemasangan perpipaan dari sumber air ke bak penampung. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">Lagi, Keluarga Besar Silondae Kota Kendari Bagi-bagi Paket Sembako <a href="https://t.co/SodUYb2rlA">https://t.co/SodUYb2rlA</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1439052440180039681?ref_src=twsrc%5Etfw">September 18, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Selanjutnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Labunti tahun 2021, kata La Ati juga telah menganggarkan biaya penyambungan pipa dari bak penampung ke rumah-rumah warga. Namun soal anggaran penggantian mesin air yang rusak menurut La Ati baru akan diadakan setelah mesin baru terpasang dan berfungsi. "Kalau sudah terpasang dan air sudah tertampung akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa dari bak ke rumah-rumah warga yang anggarannya juga dari DD. Jadi masalahnya itu karena mesin yang rusak," terang La Ati. Sebelumnya, anggota DPRD Muna, Moh. Iksanuddin Makmun saat kunjungan lapangan menemukan sejumlah masalah dalam proyek Pamsimas di Desa Labunti. Di antaranya, bak penampung air telah dikelilingi rumput liar serta pipa penyalur dari sumber air ke bak penampung tak tertanam dan ditemukan sudah ada yang mulai putus. Atas temuan tersebut, Sekretaris Komisi I DPRD Muna itu mengancam bakal mengadukan hal itu ke aparat penegak hukum untuk ditindak lanjuti jika dalam pelaksanaannya ditemukan ketimpangan. Sementara itu, hingga berita ini naik tayang, pihak Satker proyek Pamsimas belum dapat dikonfirmasi. <strong>Penulis: Sudirman Behima</strong> <strong>Editor: Irwan</strong> <strong>Jangan Lewatkan Video Terbaru:</strong> https://youtu.be/0W-wbOUeNCQ
Discussion about this post