<strong>PENASULTRAID, JAKARTA</strong> - Satu tahun berlalu sudah sejak lahirnya single pertama berjudul Senangnya Jadi Jagoanmu, dan diikuti single ke dua beberapa bulan kemudian dengan Teori Multiverse, kini, The Hirzy muncul dengan antusias untuk meluncurkan mini album (EP) pertama mereka yang berjudul Terjebak Senang. The Hirzy dibentuk pada akhir 2022, beranggotakan Hafizd (Vokal & Gitar), Bino (Gitar), Nyoman (Bass) dan Glenn (Drums). Nama The Hirzy sendiri hanya diambil dari nama teman dekat Hafizd bernama Hirzi yang mempunyai kepribadian yang dianggap unik dan juga memiliki arti yang bagus yaitu daya cipta. Terjebak Senang sendiri tidak mempunyai makna kata yang lebih atau terdapat filosofi di dalamnya. Judul tersebut hanya diambil dari salah satu penggalan lirik dari tiga lagu baru yang akan hadir dalam EP mereka, yaitu Senayan. Dua lagu berikutnya di antaranya adalah Kau Bukan Objek Seniku Lagi, dan Prolog Yang Indah, Epilog Yang Buruk. Fun-fact nya, ke lima lagu dalam EP ini saling berhubungan seperti layaknya sebuah sequel dalam film, dan dibuat jauh sebelum The Hirzy sendiri terbentuk. “Kalo ditarik lebih jauh ke belakang, itu semua gue tulis waktu masih SMA kelas 3 semester akhir. Tadinya semua lirik itu cuma tulisan-tulisan iseng gue yang ditulis buat konsumsi pribadi aja, sama sekali gak ada niatan buat gue jadiin lirik lagu,” ujar Hafizd dalam keterangannya, Jumat 26 Juli 2024. “Inspirasinya semua dari pengalaman pribadi sih, terus karena gue lumayan sering jadi tempat buat cerita, jadi kalo ada kata-kata menarik yang keluar dari mulut mereka, itu gue tulis. Contohnya, ‘Senangnya jadi jagoanmu’, ‘Kau bukan objek seniku lagi’, dan beberapa yang gue udah tulis jadi lirik di dalam lagu,” lanjutnya. Kembali ke EP, The Hirzy membuat ke tiga lagu yang baru hadir tersebut seperti memiliki nuansa musiknya masing-masing. Namun, tidak meninggalkan gaya musik yang sama dari ke dua single yang terlebih dahulu lahir. “Dari ke tiga itu gue suka semuanya, tapi yang paling favorit menurut gue, Senayan. Karena nanti lo kayak dibuat bingung gitu waktu dengerin lagunya. Lo mau happy sama musiknya, tapi liriknya gak happy, jadi campur aduk rasanya,” ujar Glenn. “Kalo gue, Kau Bukan Objek Seniku Lagi. Liriknya simpel, musiknya juga mendukung setiap makna kata dari liriknya. Jadi kalo lo dengerin, lo gak perlu minta penjelasan lagi soal lagu ini sih,” sahut Bino. Merujuk pada gaya musik baru dari tiga lagu yang baru hadir, The Hirzy beranggapan ke tiga lagu tersebut adalah spoiler untuk karya-karya yang akan hadir selanjutnya. Pada proses produksi rekaman, The Hirzy masih dibantu bersama tim Plug Home Studio Recording. Namun, berbeda dengan dua lagu sebelumnya, untuk tiga lagu baru ini proses mastering dan mixing diambil alih oleh Alouysius Pionteck, selaku sound engineering Pasto, Nasida Ria, dan lainnya. Masing-masing personil telah sepakat, dan sama-sama antusias menyambut mini-album pertama ini lahir. Berharap juga teman-teman dan para pendengar bisa selalu menikmati karya-karya yang dikeluarkan dalam EP Terjebak Senang ini, dan karya-karya selanjutnya. “Pada waktu produksi, emang tiga lagu ini kita buat beda. Dari vokal, efek gitar, banyak main bass jalan, dan suara drums yang kita ubah, sama juga pada saat proses mixing dan mastering. Itu yang ngebuat berbeda dari dua lagu sebelumnya. Mungkin bisa dibilang juga di dua single kemarin The Hirzy masih gak tau mau seperti apa dari segi warna musik. Nah, di tiga lagu baru yang hadir dalam bentuk mini-album ini bisa jadi jawaban, atau sekaligus bisa memperkenalkan The Hirzy itu seperti apa,” pungkas Nyoman. <strong>Editor: Ridho Achmed</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/Mo9RzLr6ls0?si=SR4A6guvdk3Ah-_R
Discussion about this post