“Saya Ruksamin, anggota dan Ketua Pimpinan PII Konut. Mulai malam ini setelah melihat prosesi Muswil PII Sultra yang tidak sesuai dengan AD/ART dengan ucapan bismillah saya nyatakan mundur dari ketua. Bahkan keanggotaan PII,” kata Ruksamin dihadapan peserta Muswil dan awak media.
Pria bergelar doktor ini tercatat sebagai insinyur pertama sejak lahirnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2014. Namun, kekecewaan harus ditelan mentah-mentah akibat adanya permainan yang tidak sesuai dengan aturan organisasi.
“PII lahir berdasarkan undang-undang nomor 11 Tahun 2014. Negara mengakui ada AD/ART yang kemudian tidak sesuai. PII adalah berkumpulnya orang senior, kemudian menginjak-injak AD/ART. Maka dari itu, saya mundurkan diri dari keanggotaan PII,” ucapnya.
Sambil berdiri Ruksamin langsung melepas baju kebesaran PII. Ia kembali kembali menegaskan tidak akan menggunakan titel keinsinyurannya.
Discussion about this post