“Seperti cengkeh, jagung dan lain-lain. Komoditas hasil pertanian, perkebunan dan perikanan,” beber Hugua.
ISMI, kata Hugua, tak bersentuhan langsung hal-hal yang berbauh politis, karena tak bergantung terhadap kebijakan pemerintah daerah. Bahkan, organisasi yang dipimpinnya itu juga membuka ruang bagi pengusaha muslim yang telah bergabung di organisasi lain untuk menjadi pengurus ISMI.
“ISMI ini lahir dari gagasan empat organisasi besar islam di Indonesia, yakni Muhammadiyah, NU, ICMI dan MUI,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu kandidat atau calon Ketua ISMI Muda Sultra yang juga salah satu penggagas ISMI di Sultra, Agung Hari Bowo mengaku, formatur pengurus ISMI Muda Sultra telah terbentuk.
“Selanjutnya, formatur tersebut diberi tugas untuk membentuk pengurus definitif. Pengurus di 17 kabupaten kota di Sultra juga akan segera akan dibentuk. Beberapa kabupaten sudah terbentuk formaturnya, seperti Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur dan Kolaka Utara,” kata co-founder PT. Vision Idea Synergy Kendari yang bergerak di bidang produksi grease dan oli itu.
Discussion about this post