Mobil melaju kembali ke kantor Antony, tempat motor dititipkan. Dua motoris PWI, Agus Blues dan Indrawan Ibonk, memutuskan ke Pelabuhan Tanjung Uban, demi mendapatkan informasi lebih detail.
Dua rekan lainnya, Sonny Wibisono dan Yanni, kembali ke Hotel Lumba Lumba.
Menjelang sore, tim menerima foto surat Berita Acara Pengalihan Rute Kapal yang dirilis pihak ASDP. Isinya pemberitahuan cuaca buruk. Gelombang laut diperkirakan 2.5 hingga 4 meter, dengan kecepatan angin 30 hingga 40 knot yang akan terjadi mulai 30 November hingga 7 Desember 2021.
“Tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Sekali lagi terbukti, manusia cuma bisa berencana, alam yang menentukan. Jalan alternatif lainnya adalah terbang dengan pesawat, tapi nasib motor bagaimana? Mau tidak mau, tim harus menunggu,” ujar Yanni.
Ada cerita di setiap kilometernya. Jadi, inilah kisah perjalanan di kilometer 5.321. Tim harus menanti cuaca membaik untuk bisa memasuki Kalimantan.
Benar pula nasihat yang bilang ada peluang di balik bencana. Empat motoris punya waktu agak panjang untuk merenggangkan otot-otot badan.
Sambil terus berdoa agar cuaca cepat membaik, hari ini tim JKW-PWI mengisi waktu dengan berkunjung ke Pulau Penyengat yang bersejarah serta destinasi wisata lain di Tanjung Pinang.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post