<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> - Tim Peneliti lintas bidang Universitas Halu Oleo (UHO) berhasil membuat aplikasi pelaporan status gizi balita. Tim peneliti yang berasal dari Fakultas Teknik dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (Kesma) UHO ini dinahkodai oleh Rizal Adi Saputra, Dosen Jurusan Teknik Informatika UHO yang beranggotakan Nurmaladewi, Rizki Eka Sakti Octaviani K dan Adha Mashur Sajiah. Rizal mengatakan, aplikasi yang diberi nama Sisfo Kader Gizi ini bertujuan untuk pelaporan status gizi balita pada tingkat kader di Puskesmas Nambo. “Diharapkan dapat membantu para kader gizi di Puskesmas Nambo dalam melakukan pelaporan status gizi balita serta agar pendokumentasian dapat dilakukan secara digital agar data tidak mudah tercecer ataupun hilang," kata Rizal dalam keterangan tertulisnya, Minggu 14 November 2021. Menurutnya, aplikasi ini dibangun berbasis website di laman <a href="http://sisfokadergizinambo.org">sisfokadergizinambo.org</a> agar dapat diakses dengan mudah dari mana saja. Tampilan website dibuat secara user friendly sehingga dapat memudahkan para kader gizi untuk menjalankan proses pelaporan dengan lebih efektif dan efisien. "Cara penggunaanya pun terbilang mudah karena cukup menggunakan username dan password yang sudah disediakan oleh tim pengembang dan pihak puskesmas," ujar Rizal. Ia mengatakan, Sisfo Kader Gizi Nambo memiliki tiga fitur utama yakni pencatatan data keluarga, data ibu hamil serta data gizi balita. Melalui aplikasi ini, masyarakat juga dapat memantau perkembangan gizi ibu hamil maupun balita dalam bentuk grafis. "Aplikasi ini secara resmi telah diserahkan dan diujicobakan kepada Koordinator Gizi Puskesmas Nambo beserta Kepala Puskesmas Nambo Pada Rabu 10 November 2021," beber Rizal. Koordinator Gizi Puskesmas Nambo, Heni mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan hadirnya aplikasi yang dikembangkan oleh Tim Peneliti UHO. “Aplikasi ini tentunya sangat membantu kami khususnya para Kader Posyandu, fiturnya pun lengkap serta sudah sesuai dengan standar aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan juga,” Heni memungkasi. <strong>Penulis: Fadli </strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/F4HeCGkQ3kk
Discussion about this post