<strong>PENASULTRA.ID, KONAWE UTARA</strong> - Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Kabupaten Konawe Utara (Konut) menyerahkan bantuan sembako bagi masyarakat di masa pemberlakuan PPKM. Pembagian paket sembako kali ini dilakukan di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Asera, Andowia, Molawe dan Lasolo. Ketua Tim URC Konut, Ruksamin merinci, bantuan yang disalurkan di Kecamatan Asera berjumlah 722 paket, Andowia 773 paket, Molawe 705 paket dan Lasolo 782 paket. "Banyak bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat mulai dari PKH, BPNT, BST, BLT yang bersumber dari APBN atau APBD serta dana desa hingga bantuan program PPKM. Untuk itu masyarakat jangan ricuh dan gaduh. Bagi masyarakat yang belum mendapat bantuan segera melaporkan kepada pihak pemerintah agar segera diakomodir," beber Ruksamin, Selasa 14 September 2021. <blockquote class="twitter-tweet"> <p dir="ltr" lang="in">HUT Pasar Modal ke-44, BEI Sultra Adakan Donor Darah <a href="https://t.co/Os34sybpzL">https://t.co/Os34sybpzL</a></p> — Penasultra.id (@penasultra_id) <a href="https://twitter.com/penasultra_id/status/1437748745081348104?ref_src=twsrc%5Etfw">September 14, 2021</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> Bupati Konut itu mengungkapkan, sejak merebaknya pandemi Covid-19, warga Konut yang terpapar mencapai 207 kasus. Setelah penanganan medis secara saksama, kasus Konut tersisa 30 orang. Hari ini, pasien Covid-19 di Konut menyisakan empat kasus positif. "Tujuan segala upaya kita adalah pencegahan Covid-19 dan sesuai Instruksi Mendagri kita sudah berada pada level satu atau zona hijau. Tetapi kita tetap berusaha agar tidak bertambah," papar Ruksamin. Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Konut itu menegaskan, dengan kondisi kasus Covid-19 saat ini, seluruh masyarakat diharapkan tetap hidup disiplin dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19. Yaitu, tetap rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak serta pola hidup bersih dan sehat. Olehnya itu, vaksinasi yang menjadi program pemerintah pusat agar tetap dijalankan dan masyarakat diimbau tidak terpengaruh atau memposting berita-berita yang belum tentu jelas kebenarannya alias hoax. "Ini bertujuan agar masyarakat aman dan dapat melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasa serta kegiatan ekonomi daerah dapat segera pulih," pungkas Ruksamin. <strong>Penulis: Iwan Charisman</strong> <strong>Editor: Irwan</strong>
Discussion about this post