Dengan adanya pelibatan stakeholder terkait, ANTAM juga berharap dapat bersinergi dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berkelanjutan.
“Desa-desa di sekitar wilayah operasi pertambangan ANTAM memiliki potensi sumber daya alam lainnya seperti potensi pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya dalam mewujudkan hal tersebut,” terang Agustinus.
Selain di Bali, pada 28-30 November 2023 lalu juga ANTAM melaksanakan program peningkatan kapasitas SDM berupa studi banding dan pelatihan pembibitan tanaman kehutanan bagi masyarakat Desa Tapunopaka di Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku, Bogor.
Diketahui, MKK Cisangku adalah salah satu kelompok Masyarakat binaan PT ANTAM Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor yang sudah berhasil mengembangkan beberapa usaha berbasis konservasi seperti ekowisata, pembibitan tanaman kehutanan, budidaya dan pengolahan kopi.
Pada kesempatan studi banding tersebut diikuti sejumlah perangkat Desa Tapunopaka mulai Kades, Bumdes, BPD, LPM hingga ketua Karang Taruna.
Melalui studi banding dan pelatihan tersebut, Kades Tapunopaka, Basrun berharap dapat meningkatkan kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan potensi desa khususnya dalam penyediaan bibit tanaman yang akan digunakan untuk melakukan reklamasi lahan bekas tambang.
Discussion about this post